BALIKPAPAN—Wakil Rektor Bidang SDM, Umum dan Keuangan Dr. Rihfenti Ernayani, S.E., M.Ak., yang mewakili Rektor Universitas Balikpapan yang berhalangan hadir secara resmi membuka Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan di Conference Room, Kampus Uniba, Senin (18/12/2023).
Acara ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uniba serta beberapa pejabat struktural yang ada di Universitas Balikpapan. Tujuan workshop ini adalah memberikan pembelajaran yang merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh mahasiswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran dengan disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
Pembelajaran tidak hanya mencakup tahapan kognitif seperti mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, mencipta dan dimensi pengetahuan seperti, faktual, konseptual, prosedural, metakognitif. Tetapi juga mengikutsertakan perilaku capaian seperti kecakapan hidup yang kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif. Serta profil pelajar Pancasila yakni beriman, berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.
Dr. Rihfenti dalam sambutannya menyampaikan, bahwa dengan digelarnya kegiatan ini, dirinya merasa bangga dan bersyukur atas kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini, yang diprakarsai oleh Perpustakaan Uniba bekerjasama dengan FKIP Uniba. Seperti diketahui bersama bahwa sebagai lembaga pendidikan tinggi, tanggungjawab penyelenggara bukan hanya memberikan ilmu pengetahuan. “Tetapi juga memberikan karakter dan mempersiapkan generasi penerus yang mampu menghadapi tantangan di masa depan,” ujar Dr. Rihfenti.
Lebih lanjut Dr. Rihfenti menyampaikan, Kurikulum Merdeka memberikan landasan yang kuat untuk mencapai tujuan. Dan inti kurikulum ini adalah Merdeka Belajar. Dr. Rihfenti sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dan kontribusi para peserta sangat berarti dalam membentuk mahasiswa yang berkualitas di masa mendatang. “Mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mediskusikan ide-ide inovatif, strategis, implementatif dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam menjalankan Kurikulum Merdeka ini. Dan pada kesempatan ini saya secara resmi membuka kegiatan workshop ini,” ujar Dr. Rihfenti disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh peserta yang menghadiri kegiatan tersebut.
Dr. Firman dalam sambutannya menyampaikan kegiatan workshop hari ini merupakan kegiatan kerjasama dengan beberapa fakultas, salah satunya FKIP Uniba. Dan kerjasama ini juga terselenggara dengan beberapa fakultas yang ada di Uniba. “Begitu pula dengan Fakultas Vokasi K 3 juga sudah kita laksanakan. Dan fakultas lainnya belum, sebab kami masih mencari momen-memen apa yang pas untuk dijadikan tema dalam kegiatan workshop seperti yang terselenggara pada hari ini,” ujar Dr. Firman.
Selain workshop internal, Perpustakaan Universitas Balikpapan juga menjalin kerjasama dengan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur dan beberapa lembaga yang lain. Ia juga menyampaikan bahwa Perpustakaan Uniba akan semakin bagus dan diminati oleh pemustaka. Bahkan Perpustakaan Uniba telah menerima Hibah dari Perpustakaan Nasional. Yang pertama di tahun 2021 mendapat hibah 500 eksemplar buku dan di bulan November tahun ini mendapatkan hibah 800 eksemplar buku. “Dengan bertambahnya jumlah buku yang ada di Perpustkaan Uniba ini, semoga menambah referensi bagi mahasiswa terkait dengan mata kuliah yang sedang ia jalani. Sehingga mahasiswa Uniba diharapkan akan lebih sering datang ke perpustakaan,” pungkas Dr. Firman.
Usai menyampaikan sambutan acara dilanjutkan dengan ke acara inti, yaitu Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka yang disampaikan oleh Ismail Ali Sakty S.Pd, yang merupakan alumni FKIP Uniba. Dalam materi yang disampaikannya diantaranya adalah, aspek tujuan pembelajaran adalah kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa atau diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret) yang menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Gunakan Kata Kerja Operasional dapat diamati, mengacu pada Taksonomi Bloom yang direvisi. Contohnya adalah peserta didik dapat menyajikan solusi untuk menangani perubahan kondisi alam di permukaan bumi akibat faktor manusia.
Lebih lainjut Ismail Ali Sakty menyampaikan, konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran. Apa ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran? Pertanyaan apa yang perlu dapat dijawab siswa setelah mempelajari unit tersebut? Contohnya adalah perubahan kondisi alam di permukaan bumi akibat faktor manusia.
Kemudian Ismail Ali Sakty juga menyampaikan bahwa variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi, seperti mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan lain sebagainya. Keterampilan berpikir apa saja yg perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran? Gunakan keterampilan berpikir yang bervariasi terutama HOTS. Misalnya menganalisa hubungan antara kegiatan manusia dengan perubahan alam di permukaan bumi dan menarik kesimpulan penyebab-penyebab utamanya. Dimana untuk bisa menganalisa hubungan dan menarik kesimpulan, peserta perlu mengetahui, memahami, mengaplikasi materi tersebut.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN